PENGADILAN ADAT DAYAK TERHADAP PROF.DR. THAMRIL AMAL TOMAGOLA

SUMBER  TULISAN KLIK DI SINI

Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Thamrin Amal Tomagola akhirnya datang ke Palangka Raya, untuk diadili oleh Pengadilan Adat Dayak se Kalimantan pada tanggal 22 Januari 2011 pukul 10.00 WIB di Betang Eka Tingang Nganderang. Sebelum sidang pengadilan terbuka diselenggarakan, sosiolog UI yang telah menghina suku Dayak ini akan menggelarkan konfrensi pers menyampaikan permintaan maaf secara nasional. Isi konfrensi pers Sang Sosiolog UI akan menjadi bahan pertimbangan tujuan Mantir Hai (Hakim Agung) yang terdiri dari mantir-mantir dari Kalteng,Klsel, Kaltim dan Kalbar, dalam mengambil keputusan.
Baca lebih lanjut

DIALOG ANTAR AGAMA MEMBANGUN HARMONI DALAM PLURALISME

PENDAHULUAN

Dewasa ini, bangsa kita semakin dihadapkan pada intensitas konflik sosial dan disintegrasi yang semakin tinggi. Problem ini lahir sebagai konsekuwensi logis dari lemahmya managemen konflik yang kita miliki di tengah pluralitas SARA yang menjadi tipikal dasar bangsa kita. Angka kematian akibat konflik sosial yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1990 hingga 2003 mencapai 10.758 jiwa, sementara insiden yang terjadi akibat kekerasan kolektif sebanyak 3.608 kasus. Beberapa kasus diantaranya; peristiwa situbondo 10 okktober 1996, dan peristiwa Tasikmalaya pada tahun yang sama, di karawang 1997,13-15 Mei 1997 yang dikenal dengan tragedi Mei di Jakarta, hingga tragedi kemanusiaan di Ambon dan Poso pada tahun 1998. Demikian temuan United Nations Suppor Facility for Indonesian Recovery ( UNSFIR ), lembaga di bawah payung United Nations Development Programme ( UNDP ) yang telah mengadakan penelitian selama 10.000 jam dengan CSPS UGM dan LP3S. Baca lebih lanjut